Suara.com - Penjahit jasa permak celana di Kota Palembang, Sumatera Selatan sejak sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri kebanjiran order. Sejak sepekan terakhir permintaan pemotongan celana dan mengecilkan sekaligus memotong (memermak) celana berbahan katun dan denim mengalami peningkatan.
Bustomi, pengelola kios jahit dan permak celana di kawasan Jalan Merdeka Palembang, mengatakan peningkatan permintaan pelayanan jasa permak celana terjadi setiap menjelang Lebaran, kondisi ini diantisipasi dengan menambah tenaga penjahit.
Mengenai biaya memotong dan memermak celana katun atau denim bervariasi tergantung tingkat kesulitannya.
"Untuk memotong celana katun atau jins dikenakan biaya jasa Rp15.000-Rp20.000 per celana, sedangkan biaya melakukan pengecilan dan pemotongan memperpendek celana dikenakan biaya jasa berkisar Rp25.000 hingga 50.000 per celana," kata Tomi di Palembang, Kamis (6/14/2018).
Sementara sejumlah penjahit pakaian dan celana lainnya mengatakan permintaan jasa menjahit mengalami peningkatan sejak memasuki bulan suci Ramadhan hingga sepekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitriini.
Derlius salah seorang penjahit di kawasan Sekip Ujung Palembang, mengatakan dalam sebulan terakhir setiap hari ada beberapa pelanggan yang datang meminta menjahitkan pakaian dan celana panjang ke kios jahitnya.
Warga kota tersebut banyak yang meminta dijahitkan kemeja, gamis, celana panjang, atau hanya sekedar memermak celana denim atau baju yang kepanjangan dan kebesaran.
"Seperti biasanya menjelang Lebaran permintaan jasa menjahit meningkat hingga 75 persen dari biasanya, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pakaian dan celana baru agar bisa tampil gaya dan rapi pada hari besar keagamaan umat Islam itu," ujarnya.
Pelanggan yang meminta dijahitkan pakaian dan celana ada yang membawa bahan sendiri dan ada juga membeli bahan yang tersedia di kios/tokonya.
Untuk biaya jasa memermak celana jins dan pakaian berkisar Rp20.000 hingga 45.000 per potong, sedangkan untuk menjahit celana panjang Rp125.000 per potong, sedangkan jika pelanggan menggunakan bahan yang tersedia di toko dikenakan biaya Rp200.000 - Rp325.000 per potong tergantung kualitas bahan yang digunakan.
Sedangkan ongkos jasa menjahit kemeja biasa lengan pendek Rp100.000 per potong dan lengan panjang 150.000 per potong, kemeja batik Rp200.000 per potong termasuk pelapis/puring, kata dia pula. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF