Suara.com - Rusia menaikkan usia pensiun warganya, pasukan Arab Saudi membombardir rakyat Yaman tanpa ampun, dan Iran menangkap seorang pengacara HAM—semua itu terjadi tatkala tim nasional mereka berlaga di Piala Dunia 2018.
Suporter Arab Saudi tak lagi bersorak, ketika skuat kesayangannya dicukur habis oleh Rusia, pada laga pembuka PD 2018 di Stadion Luzhniki, Kamis (14/6/2018) malam.
Kala itu, Rusia melesakkan 5 gol tanpa balas ke gawang tim nasional Arab Saudi. Fans timnas negeri Raja Salman itu patut bersedih karena dipermalukan di jutaan pasang mata.
Namun, nun jauh di Yaman, jutaan warga negeri itu justru menangis ketakutan akibat Arab Saudi. Sebab, pada saat yang bersamaan, militer Saudi juga asyik membombardir banyak daerah Yaman.
Pesawat tempur dan kapal perang Arab Saudi menggempur posisi gerilyawan Houthi di Hodeidah Yaman, Kamis. Mereka berupaya merebut pelabuhan utama negara itu, dalam pertempuran terbesar yang telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Koalisi itu juga menghantam jalan utama yang menghubungkan Hodeidah ke utara ibu kota, Sanaa, untuk memblokir setiap bantuan dari gerilyawan Houthi kepada rakyat.
"Orang-orang ketakutan. Kapal-kapal perang itu mengerikan dan pesawat-pesawat tempur terbang di atas sepanjang waktu," kata Amina, perempuan Yaman berusia 22 tahun yang tinggal di dekat pelabuhan kepada Reuters, Kamis.
"Orang-orang melarikan diri dari kota ke pedesaan, tetapi bagi mereka yang tidak memiliki sanak keluarga di sana atau uang, tidak ada jalan keluar."
Baca Juga: Ini Jawaban Cita Citata Jika Ditanya Kapan Nikah
***
Kamis malam, warga Rusia banyak yang merayakan kemenangan telak tim nasionalnya atas Arab Saudi secara masygul.
Betapa tidak, ketika mereka larut dalam pesta kemenangan di PD 2018, Presiden Vladimir Putin juga resmi menetapkan kebijakan yang menaikkan batas usia pensiun.
"Persoalan usia pensiun ini terbilang pelik. Saya sudah mengurusnya secara berhati-hati. Tugas utama saya adalah meningkatkan pendapatan para pensiunan, karenanya usia masa pensiun juga harus dinaikkan,” tutur Putin, seperti diberitakan Reuters.
Perdana Menteri Dmitry Medvedev, pada hari itu juga, mengumumkan usia pensiun warga Rusia akan dinaikkan dari 60 tahun menjadi 65 tahun untuk laki-laki pada 2028. Sementara usia pensiun perempuan pekerja naik dari 55 tahun menjadi 63 tahun pada 2034.
Kebijakan itu akan diterapkan secara perlahan pada tahun 2019. Dengan kebijakan baru itu, seperti diberitakan Independent.co.uk, berarti usia pensiun untuk lelaki Rusia hanya satu tahun lebih rendah dari perkiraan harapan hidup mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran