Suara.com - Kondisi arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat siang ini terpantau masih padat. Hal tersebut karena volume kendaraan di Jalur Puncak terus mengalami peningkatan.
Dari pantau Suara.com di Pos Polisi Gadog, Bogor hingga pukul 14.50 WIB arus lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak yang keluar dari Tol Ciawi masih mengalami antrean cukup panjang.
Baca Juga: Agar Arus Balik ke Jakarta Lancar, Polda Metro Jaya Lakukan Ini
Tidak hanya itu, kondisi serupa juga terjadi dari arah Simpang Ciawi menuju Puncak. Sementara, arus kendaranan dari arah Puncak menuju Jakarta dan sekitarnya terlihat masih mengalir cukup deras.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan saat ini, Jalur Puncak sudah diberlakukan dua arah. Namun, tingginya volume kendaraan pada hari ini membuat Jalur Puncak mengalami kemacetan cukup panjang.
Baca Juga: Liburan ke Australia Bareng Hilda, Billy Syahputra Bawa Dendeng
"Pagi sudah dilakukan satu arah menuju Puncak pada pukul 07.00 WIB dan sekarang sudah normal dua arah pukul 12.00 WIB. Tetapi kondisi di Cianjur sampai sekarang juga padat," katanya, Senin (18/6/2018).
Untuk mengurai kemacetan tersebut, pihaknha akan segera menguras arus kendaraan dari Jakarta menuju Puncak agar nantinya bisa dilakukan sistem satu arah dari Cianjur menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Ditahan Imbang Swiss, Pelatih Brasil Tidak Senang
Pihaknya mengimbau agar masyarakat dari Jakarta yang akan menuju Cianjur atau sebaliknya untuk menghindari Jalur Puncak. Masyarakat dapat melalui jalur alternatif via Cibubur-Jonggol-Cariu-Cipanas.
"Kami imbau masyarakat untuk mengindari Jalur Puncak karena volume kendaraan sangat tinggi. Kami prediksi kondisi seperti ini masih akan terus terjadi dalam dua hari ke depan," pungkas Dicky. (Rambiga)
Berita Terkait
-
Detik-Detik Penembakan Brigpol Ronal Direkonstruksi, Kelompok Ini Terlibat
-
Sering Mangkir, Guru Ngaji Cabuli 9 Gadis di Puncak Akhirnya Ditahan Polisi
-
5 Fakta Mengejutkan di Balik Penyegelan 4 Hotel Puncak: Dari Limbah WC ke Izin Bodong
-
Tak Berisik, Pemain Keturunan Ini Bawa Klub Liga Brasil ke Puncak Klasemen
-
Borok Hotel Puncak Terbongkar: Di Balik Fasilitas Mewah, Tak Punya IPAL Hingga Izin Usaha Bodong
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah