Suara.com - Diduga stres karena belum mempunyai pekerjaan, seorang pemuda Andri (22) tega menusuk ibu kandungnya sendiri di Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Beny Cahyadi mengatakan penusukan itu terjadi saat korban Iroh (41) tengah menyuapi anak bungsunya di depan ruko nasi goreng pukul 13.30 WIB, Selasa (19/06/2018) lalu.
Tiba-tiba pelaku yang merupakan anak sulung korban datang sambil membawa pisau di tangannya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusuk ibu kandungnya itu di bagian perutnya hingga bersimbah darah.
"Korban luka di perutnya ditusuk pelaku," kata Beny, saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/6/2018).
Setelah menusuk ibunya, pelaku langsung melarikan diri ke arah persawahan di sekitar lokasi. Warga yang melihat kejadian tersebut, kemudian berusaha mengejar namun pelaku berhasil meloloskan diri.
"Korban masih selamat dan dibawa keluarganya ke RS Selaras, Tangerang Selatan. Di sana korban dijahit 8 jahitan di luar dan 7 jahitan di dalam," jelas Beny.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi. Diduga, pelaku sedang stres karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.
"Dugaan sementara pelaku ini stres karena tidak bekerja dan suka minta uang ke orangtuanya tetapi tidak di kasih. Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku yang kabur," pungkasnya.
(Rambiga/Kontributor Bogor)
Berita Terkait
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi