Suara.com - Seorang pria bernama Ronny Yuniarto bersama istrinya mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018). Ia dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anggota DPR RI Herman Heri.
Selain itu, Ronny juga turut membawa seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang juga sebagai saksi dalam kasus yang sama.
"Hari ini ada tiga orang," kata pengacara Ronny, Febby Sagita saat mendampingi kliennya di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Menurut dia, pemeriksaan terhadap Ronny dilakukan terpisah dengan istri dan ARTnya. Polisi, kata dia, akan lebih dahulu memeriksa Ronny sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Pak Ronny dulu, abis itu nanti istrinya, kemudian baru dengan asisten rumah tangganya," ungkap Febby.
Dia pun menjelaskan, ketiga saksi ini merupakan korban dari aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan Anggota DPR Herman Heri.
Sebelumnya, Ronny melaporkan Herman Heri terkait kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (21/6/2018).
Bersama ajudannya, politikus PDI Perjuangan itu diduga melakukan pengeroyokan terhadap Ronny, istri dan dua anaknya yang berusia 3 tahun serta 12 tahun.
Kejadian terjadi pada Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. Saat itu korban yang sedang berkendara di tilang polisi karena masuk jalur busway. Mobil pelaku juga masuk di jalur busway tepat dibelakang mobil korban.
Baca Juga: Joget di Depan Masjid, 2 Turis Asing Diburu Aparat
Tiba-tiba pelaku turun dari mobil dan memukul korban tanpa alasan yang jelas. Karena tidak terima atas perlakuan pelaku, korban mencoba membalas pukulannya, namun ajudan pelaku ikut turun dan ikut menganiaya korban.
Terkait kasus ini, Ronny menyertakan barang bukti berupa foto visum dan foto mobil. Polisi pun telah menerima laporan Ronny dengan nomor LP/1076/VI/2018/RJS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah