Suara.com - Kuasa hukum korban pengerokan, anggota DPR sekaligus politisi PDI Perjuangan Herman Hery, Febby Sagita mengatakan pihaknya juga akan melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Itu disebabkan anak RKY trauma setelah ayahnya dikeroyok Herman.
Kedua anak korban yang berusia 3 dan 10 tahun tersebut menyaksikan saat ayahnya dikeroyok. Febby mengatakan pihak keluarga korban telah menyarankan untuk bertemu psikiater guna mengetahui seberapa besar trauma yang dialami anak korban.
"Sehingga kami bisa tau kemana arah terapinya, apa diperlukan anak korban bertemu dengan psikologi untuk menyembuhkan traumanya dan lainnya," kata Febby di Polres Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2018).
Saat kejadian kedua anak korban berada di dalam mobil. Kedua anak korban menangis histeris menyaksikan korban dan istrinya menjadi sasaran aksi kekerasan.
"Kemudian warga setempat melerai kejadian tersebut, korban masuk ke dalam mobil di mana ada kedua anaknya yang berumur 10 dan 3 tahun sedang menangis histeris melihat orang tuanya dipukuli," tutur Febby.
Febby mengatakan kedua anak korban tidak mendapatkan kekerasan dari pelaku. Namun kedua anak korban histeris menyaksikan orang tua mereka dipukuli.
"Putra dan putri korban tidak mendapat kekerasan, tapi mereka melihat langsung kejadian tersebut dan histeris, dampaknya akan diketahui dikemudian hari," tandas Febby.
Kronologi
Herman Hery dilaporkan ke Mapolres Jakarta Selatan atas pengeroyokan terhadap korban RKY pada Kamis (21/6/2018). Herman beserta ajudannya melakukan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan terhadap RKY beserta istri dan dua anaknya yang berusia 3 tahun dan 12 tahun.
Kejadian terjadi pada Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. Saat itu korban yang sedang berkendara di tilang polisi karena masuk jalur busway. Mobil pelaku juga masuk di jalur busway tepat dibelakang mobil korban.
Pengacara korban, Febby Sagita mengatakan tiba-tiba pelaku turun dari mobil dan memukul korban tanpa alasan yang jelas. Karena tidak terima atas perlakuan pelaku, korban mencoba membalas pukulannya, namun ajudan pelaku ikut turun dan ikut menganiaya korban.
Febby mengatakan istri korban turut mendapatkan penganiayaan dari pelaku. Istri korban yang mencoba melerai ikut dipukul oleh ajudan pelaku.
Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jakarta Selatan, namun pihak kepolisian baru bisa menindaklanjuti perkara tersebut pada Kamis (21/6/2018).
Korban telah kumpulkan bukti berupa foto visum, Nomor laporan LP/1076/VI/2018/RJS, dan foto mobil. Febby mengatakan siang ini, Kamis (21/6/2018) bersama korban akan kembali ke Mapolres Jakarta Selatan untuk tindak lanjut perkara tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan 1 Keluarga di Jalur TJ
-
Keroyok Orang, Herman Hery Dinilai Tak Cerminkan Anggota DPR
-
Roll Royce Jadi Bukti Kuat Politisi PDIP Herman Heri Mengeroyok
-
Jamin Komjen Iriawan Tak Campuri Pilkada Jabar, Ini Alasan PDIP
-
Dinilai Menipu Rakyat, Fadli Zon Dukung Hak Angket Iriawan di DPR
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap