Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan, bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto siap berkoalisi dengan Partai Demokrat serta menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019.
Syarief menjelaskan, bahwa pesan tersebut diperolehnya saat bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada (5/7/2018) lalu.
Sebelumnya, ia diutus oleh ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai mendapatkan pesan dari Prabowo.
"Disitu pak Prabowo dengan tegas mengatakan siap untuk berkoalisi dengan partai Demokrat dan siap menerima AHY sebagai calon wakil presiden," kata Syarief di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (9/7/2018).
Syarief memahami keputusan Prabowo berpasangan dengan AHY tersebut bertujuan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu, Prabowo pun mengharapkan agar bisa memenangi Pilpres 2019.
"Beliau memiliki pandangan kalau beliau bisa berpasangan dengan AHY maka insya Allah Indonesia akan lebih baik ke depan, dan tentunya diharapkan akan bisa memenangi Pilpres 2019," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu