Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim, pengguna program OK Otrip menembus angka 18.000 orang, sejak diujicobakan pada 15 Januari 2018.
Ok Otrip adalah program transportasi satu harga untuk satu kali perjalanan, yang dilakukan Pemprov DKI sejak era Gubernur Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
"Ada 18.000 pengguna dalam kurun waktu uji coba. Tapi ini masih kurang, kami akan dorong terus agar warga menggunakan Ok Otrip,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Sandiaga optimistis, jumlah pengguna program Ok Otrip terus bertambah sampai berakhirnya masa uji coba, yakni 15 Juli.
Selain itu, Sandiaga juga mengakui masih banyak kendala Ok Otrip yang diketahui pada masa uji coba. Misalnya, pada bagian operator program.
“Kami akan menambah jumlah operator program ini. Itu juga sudah menjadi perintah pak gubernur,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Pembangunan 6 Ruas Tol Dinilai Hanya Memperburuk Kondisi Jakarta
-
Anies Tegaskan Tak Langgar Janji soal Proyek Enam Ruas Jalan Tol
-
Sandiaga Jamin Trotoar Sudirman - Thamrin 31 Juli Sudah Mulus
-
Cerita Anies Klaim Tamu Luar Negeri Kagum dengan Masjid Jakarta
-
Anies Remikan Masjid Megah di Atap Blok B Pasar Tanah Abang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional