Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jalan Danau Sunter Barat RT6/RW6 Nomor 62, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/7/2018).
Sandiaga menuturkan, pembangunan stadion bertaraf internasional itu menggunakan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Kami canangkan pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional atau Jakarta International Stadium di lahan Jakarta Utara ini. Kami harapkan konsep KPBU merupakan suatu terobosan di mana tanpa menggunakan APBD, bisa menghadirkan fasilitas dan rumah baru untuk Persija dan kegiatan olah raga lain. Nanti juga akan terintegrasi dengan perumahan maupun fasilitas penunjang lain," ujar Sandiaga.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu optimistis, pembangunan Jakarta International Stadium akan dimulai dalam waktu dekat. Sebab, suporter maupun pengurus Persija banyak yang mempertanyakan pembangunan stadion tersebut.
"Jadi penantian yang lama ini Insya Allah segera dimulai. Mudah-mudahan, tidak kalah dibandingkan stadion-stadion yang kita lihat di Piala Dunia 2018 Rusia. Standarnya mirip-mirip dengan stadion-stadion di Ecaterina, Saint Petersburg, Rusia. Stadion generasi terbaru di mana tribun penonton dekat dengan lapangannya, khusus untuk sepak bola," bebernya.
Tak hanya itu, Sandiaga mengatakan pembangunan stadion akan memakan waktu sekitar 30 bulan atau 2,5 tahun.
Terkait desain pembangunan kata Sandiaga diserahkan kepada PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk.
"Ya ini dari konsorsium yang dipimpin oleh PP (Pembangunan Perumahan Persero) sudah merekrut desain terbaru dari konsultan Amerika,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sandiaga menginginkan stadion tersebut juga terintegrasi dengan segala macam moda transportasi.
Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Polisi Ambil Nyawa 11 Bandit Jalanan
Sandiaga menambahkan, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 Triliun.
"Ini lagi dihitung oleh konsorsium, tapi perkiraan saya di atas Rp 2 Triliun. Alhamdulillah ini tidak membebankan APBD," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap