Suara.com - Polisi telah melumpuhkan 52 pelaku dari berbagai kasus kejahatan jalanan, selama Operasi Kewilayahan Mandiri jelang pelaksanaan Asian Games pada 18 Juni 2018.
Sebelas dari 52 bandit terpaksa ditembak mati oleh petugas, karena dianggap melawan saat hendak ditangkap.
"Dari sekian orang yang diamankan telah dilakukan tindakan keras yang terukur sebanyak 52 orang, 11 orang meninggal dunia dan 41 orang luka tembak bagian kaki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (13/7/2018).
Jelang perhelatan akbar Asian Games 2018, Polda Metro Jaya gencar melakukan penangkapan terhadap pelaku kriminal yang masih berkeliaran di jalanan.
Sebanyak 1.952 yang diduga menjadi pelaku tindak kejahatan telah ditangkap sejak 6 sampai 12 Juni. Namun, dari hasil penyidikan, kata Argo, polisi hanya menetapkan dan menahan 320 tersangka.
Sedangkan ribuan orang yang hanya dilakukan pembinaan karena tak terlibat langsung dalam aksi jahatan jalanan.
”Kami tangkap 1.953 pelaku. Yang dtetapkan tersangka karena kasusnya ditemukan unsur pidana dan barang bukti, ada 320 orang," katanya.
Dari sebanyak 532 kasus yang ditangani, polisi turut menyita sejumlah barang bukti di antaranya yakni 24 buah senjata tajam, dua pucuk senjata api, 98 unit sepeda motor, 8 unit mobil dan uang tunai sebesar Rp19 juta.
Operasi Kewilayahan Mandiri yang diinisiasi Polda Metro Jaya akan terus digelar hingga 3 Agustus 2018 mendatang. Kegiatan penegakkan hukum ini dilaksanakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang penyelenggaran Asian Games 2018 di Jakarta.
Baca Juga: Sesak Napas Dibawa ke RS, Ayah Rama d'Masiv Meninggal Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!