Suara.com - Beredar potongan gambar sebuah percakapan WhatsApp yang diduga dari sebuah grup keanggotaan Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam percakapan grup itu, mantan kader PAN Lucky Hakim menyatakan sempat ditawari kontrak sinetron Rp 10 miliar oleh Partai Perindo.
Kontrak sinetron itu diduga sebagai bentuk 'tawaran' agar Lucky Hakim mau menyeberang ke Partai Perindo saat dirinya masih menjadi kader PAN. Belakangan, Lucky Hakim justru berpindah ke pangkuan Partai Nasdem.
Mendengar itu, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dengan tegas membantah. Ia menyatakan, Partai Perindo tidak pernah melakukan pendekatan politik dengan iming-iming uang.
"Itu hoax. Perindo tidak pernah melakukan pendekatan politik transaksional begitu," kata Rofiq saat dihubungi Suara.com, Jumat, (20/7/2018).
Menurut Rofiq, pada pendaftaran calon legislatif (caleg) di KPU, Partai Perindo berhasil mendaftarkan 575 caleg. Semua caleg itu, kata dia, tidak diberi iming-iming dalam bentuk apapun.
Hal itu diperjelas dengan komitmen Partai Perindo yang dipimpin Hary Tanoesudibjo untuk berkompetisi secara sehat. Ia memastikan bahwa Partai Perindo tidak pernah melakukan pendekatan politik kepada Lucky Hakim.
"Perindo berkomitmen untuk berkompetisi secara sehat dengan partai-partai lain," katanya.
Dalam percakapan di sebuah grup WhatsApp yang beredar itu, Lucky Hakim mengatakan, dirinya ditawari untuk masuk sebagai kader Partai Perindo. Selain, Perindo, ia juga mengaku mendapat tawaran dari Partai Berkarya dengan uang pinangan fantastis mencapai Rp 6 miliar.
Dalam percakapan yang beredar itu, mantan pesinetron itu juga mengaku ditawari Rp 5 miliar dari Partai Nasdem dengan tambahan biaya logistik sebesar Rp 2 miliar. Namun demikian, ia lebih memilih untuk tetap menjadi kader PAN.
Baca Juga: Awas! Bayar Pakai Ponsel di Drive Thru Bisa Terancam Masuk Bui
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka