Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengeluhkan proses pendaftaran calon legislatif 2019 di KPU. Pasalnya, partai politik yang berpatisipasi harus melakukan pendaftaran secara mandiri.
Zulkifli menjelaskan rumitnya mendaftarkan para calegnya. Kini, partai-partai politik harus menginput sendiri data caleg.
"Betapa rumit, karena harus input sendiri. Kalau dulu, kita antar berkas, KPU yang input. Sekarang partai input sendiri," kata Zulkifli di kediamannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2018) malam.
Masalah yang ia temukan ialah server KPU yang berjalan sangat lambat.
"Problem utamanya itu, server KPU lambat. Itu jadi problem. Belum kalau nomor berubah, dari nomor dua ke nomor tiga. Nanti diubah lagi," ujarnya.
Zulkifli mengungkapkan bahwa sistem penginputan data secara mandiri baru terjadi pada tahun ini. Meskipun sudah menggunakan teknologi, namun tidak dapat dipungkiri akan terjadinya hambatan.
"Iya lama sekali. Silon itu. Ideal tapi namanya teknologi, masih kadang lama, heng. Itu yang prosesnya agak lama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar