Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, keterlibatan TNI dalam penanganan aksi terorisme masih terus disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang terorisme.
Hal ini untuk menambah peranan TNI dalam membantu aksi terorisme di Indonesia, yang memang kini masih tugas dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Pelaksanaan UU terorisme sekarang masih diajukan," kata Hadi di PMPP, TNI Sentul, Bogor, Sabtu (21/7/2018).
Hadi menyebut, adapun peranan TNI dalam penanganan terorisme, tetap sesuai UU yang baru tersebut. Menurut Hadi, dari mulai pencegahan maupun penindakan aksi terorisme dapat dilakukan TNI.
"Sesuai dengan isi UU tentang terorisme. Kami akan melaksanakan mulai dari pencegahan sampai dengan penindakan. Itu pun tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ujar Hadi.
"Tapi yang kita fokuskan pencegahan (terkait terorisme)," Hadi menambahkan.
Menurut Hadi, adapun satuan khusus dari TNI dalam penanganan terorisme yakni Komando Operasi Khusus (KOOPSUS) TNI. Namun, satuan tersebut juga melibatkan institusi Polri, untuk dapat berjalan bersama dalam penanganan terorisme.
"Itu dalam organisasi yang di bentuk KOOPSUS TNI. Disitu akan ditempatkan leason officer dari polisi demikian juga TNI. Sehingga terjadi sinkronisasi pola gerak dan pola tindak dari kedua institusi ini," kata Hadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus