Suara.com - Polisi telah mengidentifikasi dua perampok bersenjata api (senpi) yang melakukan perampokan sebuah minimarket di Jalan Penjernihan II, Nomor 12 C, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). Kini dua bandit tersebut sedang diburu petugas.
"Ciri-ciri sudsh kami dapat. Masih kita kejar," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi, Senin (30/7/2018).
Setelah polisi mendapatkan ciri-ciri dari kedua pelaku tersebut, Lukman pun meminta agar pelaku segera menyerahkan diri.
"Sebaiknya pelaku menyerahkan diri," kata dia.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah memeriksa saksi-saksi. Rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di minimarket tersebut juga sudah sita untuk dijadikan barang bukti.
"Kita sudah memeriksa saksi dan CCTV," kata Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Suyatno saat dikonfirmasi secara terpisah.
Diketahui, saat menyantroni minimarket, kedua pelaku langsung menodongkan senpi kepada Lutfi dan Rendi, karyawan minimarket yang sedang bekerja.
Saat melancarkan aksinya, kedua bandit yang menggunakan helm itu sempat mengancam akan menghabisi nyawa korban apabila nekat melawan saat aksi perampokan terjadi.
Dari aksi perampokan itu, kedua pelaku berhasil menggasak barang-barang di dalam milik korban berupa empat buah telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta.
Berita Terkait
-
Duh, CCTV di Rumah Korban Penusukan Ternyata Hanya Mainan
-
Nenek Dibunuh di Penjaringan, Polisi : Motifnya Masalah Uang
-
Rumah di Penjaringan Dirampok, Satu Korban Tewas dan Satu Sekarat
-
Cerita Perampok Sadis Nenek Jeanne Jual Perhiasan di Blok M
-
Pembunuh Sadis Nenek Jeanne Adalah Sales Perabotan Rumah Tangga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka