Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) belum memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Pasalnya, PAN masih memperjuangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon presiden ataupun wakil presiden sesuai hasil Rakernas PAN tahun lalu.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan PAN akan memutuskan sikap usai Rakernas yang akan digelar pada Minggu (5/8/2018) mendatang. Dalam rakernas nanti, PAN akan memilih apakah tetap mempertahankan mandat rakernas tahun lalu atau mendukung Prabowo sebagai capres.
"PAN sampai hari ini, saya masih melaksanakan mandat amanat dari rakernas 2017. Di mana PAN tetap mengusung Zulkifli Hasan untuk ikut berpartisipasi di Pilpres 2019," kata Eddy Soeparno, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Oleh sebab itu, kata Eddy Soeparno, masih ada peluang apabila akhirnya PAN memutusan untuk merapat ke barisan partai pendukung capres Jokowi.
"Seluas-luasnya (peluang). Kembali lagi ini bagian dari proses. Kita berkomunikasi dengan semua parpol dengan semua parpol dengan semua tokoh. Tokoh yang bukan berasal dari parpol. Masih berjalan. Kita akan terus menjalin komunikasi politik seluas luasnya," jelasnya.
Untuk diketahui, Eddy Soeparno baru saja melangsungkan pertemuan bersama empat sekjen lainnya dari PKS, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Dalam pertemuan itu, mereka membahas perumusan tim pemenangan Prabowo untuk Pilpres 2019.
Berita Terkait
-
Rangkap Jabatan, Angga Raka Prabowo Dibela Akademisi
-
Djamari Chaniago Siap Beri Masukan Reformasi Polri Bersama Ahmad Dofiri
-
Dicopot dari Kepala PCO, Ini Rekam Jejak Hasan Nasbi di Dunia Politik
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat