Suara.com - Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Ma'ruf Amin sudah tiba di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8/2018). Keduanya kompak berkemeja putih, dimana Ma'ruf Amin mengenakan sarung, keduanya tiba sekira pukul 09.30 WIB.
Ketika sampai di KPU, keduanya tak menyampaikan sepatah kata pun kepada awak media, Jokowi dan Ma'ruf Amin langsung masuk ke dalam ruang utama di lantai 2 gedung KPU.
Mereka diantar oleh semua Ketua Umum partai pendukung dan pengusung Jokowi - Ma'ruf Amin. Datang terlebih dahulu adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), kemudian datang bersamaan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Kemudian datang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketum Perindo Harry Tanoesoedibjo.
Selain itu turut serta sejumlah menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadjimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sanjojo.
Selain itu, turut hadir juga para elit dari sejumlah partai politik pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.
Tidak hanya para elit partai, Jokowi - Ma'ruf Amin juga diantar oleh para pendukungnya ke gedung KPU. Namun, mereka berada di jalan di seberang gedung KPU karena tidak diizinkan masuk ke dalam gedung KPU.
Mereka hanya bisa bernyanyi dan menyampaikan dukungan kepada pasangan yang baru diresmikan tersebut.
Kehadiran Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pasangan Capres - Cawapres di KPU setelah sehari sebelumnya resmi diumumkan oleh partai pendukung dan pengusung.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
KPU Dikecam karena Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Langgar UU?
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu