Suara.com - Upacara penurunan bendera peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia digelar di Istana Merdeka, Jumat (18/8/2018) petang.
Kalau sebelumnya petugas pengibaran bendera dilakukan oleh tim Nusa, kali ini Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas adalah tim Bangsa.
Presiden Joko Widodo kembali menjadi inspektur upacara penurunan bendera. Perwira Upacara upacara juga sama seperti seremoni pagi, Brigadir Jenderal TNI Herianto Syahputra.
Petugas pembawa Sang Saka Merah Putih yang terpilih ialah Zanati Tahta Umahati, wakil dari Provinsi Sumatera Selatan. Ia tercatat sebagai siswi SMA Negeri 1 Pagaralam.
Kemudian yang bertugas untuk menurunkan bendera berasal dari Kelompok 8. Komandan Kelompok 8 ialah M Genta Lambang asal Provinsi Lampung.
Sedangkan yang bertugas untuk mengerek bendera ialah Ananda Micola mewakili Provinsi Jawa Timur dan Dyka Ade Susilo asal Provinsi Kalimantan Selatan bertugas sebagai pembentang bendera.
Seusai mereka melewati proses penurunan bendera, Zanati yang bertugas sebagai pembawa Sang Saka Merah Putih menyerahkan bendera tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Setelah semua proses upacara penurunan bendera terlaksana, tim Bangsa dari Paskibraka pun mendapat apresiasi dari seluruh tamu undangan. Upacara selesai pada pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Lawan Laos di Asian Games
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan