Suara.com - Sejumlah anak dari mantan anggota jaringan teroris menjadi tim pengibar bendera Merah Putih dalam peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (17/8/2018).
Anak-anak mantan anggota teroris itu menjadi pengibar bendera dalam upacara yang digelar di Pondok Pesantren Alhidayah, kawasan Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Pondok pesantren yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Medan itu, merupakan binaan Khairul Gazali, juga merupakan mantan narapidana kasus terorisme.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI itu juga disaksikan Wak Geng, mantan anggota jaringan teroris yang pernah terlibat dalam perampokan CIMB Niaga di Medan.
Selain pengibar bendera, santri-santri Pondok Pesantren Alhidayah dipercaya menjadi komandan upacara serta pembaca teks Pancasila, dan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Seusai upacara pengibaran bendera, seluruh santri menyanyikan lagu-lagu, seperti "Hari Merdeka", "Halo-Halo Bandung", "Padamu Negeri", dan "Gebyar-Gebyar".
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kabag Perencanaan Polrestabes Medan Ajun Komisaris Zulfikar yang pada kesempatan itu, membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Ketika membacakan amanat Kapolri, Zulfikar juga mengingatkan tentang tanggung jawab santri sebagai generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
Setelah upacara bendera, santri-santri Pondok Pesantren Alhidayah menggelar drama kolosal mengenai perjuangan yang dipimpin Bung Tomo ketika melawan penjajah di Surabaya.
Baca Juga: Ahok Segera Bebas, Sandiaga: Nama Dia Selalu Ada dalam Doa Saya
Pentas drama kolosal disaksikan Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Pol Herwan Chaidir dan Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris.
Irfan Idris mengatakan, upacara dengan melibatkan anak-anak mantan anggota jaringan teroris itu, juga digelar di Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan tersebut, diharapkan makin membangkitkan nasionalisme generasi muda sehingga tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan banyak orang, terutama aksi terorisme.
Herwan Chaidir mengakui terharu terhadap drama kolosal yang dibawakan santri-santri Pondok Pesantren Alhidayah tersebut.
"Itu membuktikan potensi mereka sangat tinggi. Kami titip supaya mereka dibina terus agar menjadi generasi yang berguna," katanya seperti diberitakan Antara.
Berita Terkait
-
17 Atlet Paralayang Rayakan Hari Kemerdekaan dari Udara
-
Ratusan Napi Rutan Tangerang Sujud Syukur di Hari Kemerdekaan
-
Sempat Jadi Tukang Satai, Menpora Pakai Baju Kudus saat Upacara
-
HUT ke-73 RI, Bendera 44 Negara Asing Kalahkan Merah Putih
-
Tak Hanya Jokowi, Panglima TNI Juga Ajak Cucu Upacara Kemerdekaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional