Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengimbau agar seluruh bakal caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk tahan terhadap godaan suap.
Mahfud mengaku paham betul dengan adanya transaksi jual beli Daftar Investarisasi Masalah (DIM) untuk perubahan Rancangan Undang-Undang (RUU).
Mahfud MD mengatakan, saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua MK. Ia mengetahui adanya transaksi itu langsung dari pihak yang menerima dana suap tersebut.
"Satu DIM misalnya, satu undang-undang itu bisa lebih dari 200 DIM. Satu DIM harganya bisa 500 atau 50 juta untuk satu orang anggota DPR. Kalikan kalau DIMnya 200, saya pernah mendengar sendiri dari orang yang menerima (uang suap)," kata Mahfud saat memberikan pembekalan kepada bakal caleg PSI di Balai Sarbini, Senin (20/8/2018).
Ia pun meminta seluruh bacaleg PSI apabila nantinya lolos menjadi anggota parlemen tidak tergiur dengan besarnya jumlah pendapatan dari hasil transaksi-transaksi haram, salah satunya suap.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu pun mencontohkan kepada fenomena pihak-pihak yang sempat bertekad untuk menjaga Indonesia namun akhirnya tetap mendapatkan hukuman penjara karena kasus korupsi.
"Orang yang sekarang banyak dipenjara itu orang yang dulu berteriak ingin memperbaiki Indonesia sehingga bersama-sama menjatuhkan Pak Harto. PSI ini dari sekarang membangun benteng pada dirinya sendiri dan tidak jatuh oleh godaan-godaan itu," pungkas Mahfud MD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?