Suara.com - Kekeringan yang melanda sebagian Gunungkidul, masih terus terjadi. Hal itu menyebabkan harga air bersih di sana sangat mahal.
Salah satunya di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari. Di desa ini warga harus memenuhi kebutuhan air dengan membeli tangki air lebih mahal dari biasanya.
Kepala Desa Mertelu, Tugiman mengatakan kekeringan di wilayahnya semakin memprihatinkan, karena dibarengi dengan harga tangki air mencapai Rp350.000 per tangki, padahal biasanya di tempat lain Rp150.000 per tangki.
"Harga per tangkinya Rp350.000. Harga tersebut jauh berbeda dengan wilayah selatan. Saya kasihan kalau warga membeli seharga itu, akan tetapi jika mengingat jarak serta medan ya menjadi lumrah," kata Tugiman, Selasa (11/9/2018).
Kekeringan tersebut, kata dia, sudah dirasakan warga Desa Mertelu setidaknya hampir lima bulan. Hal tersebut berdampak pada 150 Kepala Keluarga (KK). Tidak adanya sumber mata air lain memaksa warga membeli air tangki yang mahal tersebut.
Tugiman mengatakan persoalan keringan merupakan masalah rutin yang hampir terjadi setiap tahunnya. Namun saa ini pihaknya berupaya memprogramkan Sarana Air Bersih (SAB). "Kami programkan SAB atau pengeboran. Dampaknya pun positif. Akan tetapi kami sangat mengharapkan uluran tangan dari donatur, semoga ada yang peduli dengan kondisi Mertelu," kata Tugiman.
Artikel ini sebelumnya dimuat oleh HarianJogja.com yang merupakan jaringan Suara.com dengan judul: Di Desa Ini Air Bersih Tembus Rp350.000 Per Tangkinya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh