Suara.com - Sebanyak 200 anggota polisi diwajibkan menjalani tes urine di gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Rabu (12/9/2018). Pemeriksaan urine ini dilaksanakan untuk memastikan apakah ada indikasi penyalahgunaan narkoba oleh ratusan anggota polisi yang dilibatkan jelang pelaksanaan Operasi Nila 2018.
"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa petugas yang melaksanakan kegiatan Operasi Nila dipastikan tidak melakukan penyalahgunaan narkotika. Hasil tes urine disampaikan ke saya dan pimpinan," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan kepada Suara.com.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan, tidak ada anggota polisi yang dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba usai pemeriksaan tes urine tersebut.
"Tidak ada yang positif narkoba," kata dia.
Pemeriksaan urine terhadap ratusan anggota polisi itu hanya dilaksanakan secara internal sehingga tak bisa diliput awak media. Adapun pelaksanaan operasi Nila 2018 ini akan digelar selama 15 hari terhitung sejak 12 hingga 26 September mendatang.
Operasi ini dilaksanakan untuk memberantas peredaran narkoba dan mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Kalau Mangkir Lagi, Nur Mahmudi Ismail Bakal Dijemput Paksa
-
Tak Diloloskan Nyaleg, M Taufik Laporkan Anggota KPU ke Polisi
-
Bocah Tewas Tertimpa Konblok, Polisi Telisik Faktor Kesengajaan
-
Mario Lawalata Klarifikasi Kabar Jadi Pemasok Kokain Richard
-
Calon Mertua Ahok Kaget Dengar Anaknya Mau Dinikahkan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka