Suara.com - Polisi telah meringkus seorang perempuan berinisial A terkait kasus tewasnya ATF, pria yang ditemukan bersimbah darah di salah satu kamar di Tendean Residence, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi langsung menjemput wanita tersebut setelah mengetahui keberadaannya di kawasan Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018).
"Sudah kami amankan, inisialnya A, dia di Indramayu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Suara.com, Kamis (13/9/2018).
Namun demikian, Indra belum bisa menjelaskan saat disinggung apakah A terlibat atau tidak dalam kasus tewasnya ATF.
Alasan Indra belum mau menerangkan status A karena polisi masih menggali alibi wanita yang diketahui sempat bersama korban saat berada di hotel tersebut.
"Katanya, Kasat Reskrim (AKPB Stevanus Tamuntuan) masih memeriksa. Nanti hasilnya sebentar lagi ya," terang Indra.
Polisi memburu keberadaan wanita tersebut setelah menganalisa kamera pengawas atau CCTV yang berada di Tendean Residence. Berdasarkan rekaman CCTV, sosok A diketahui sempat bersama korban sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.
Sebelummya, Jasad TFA ditemukan tewas bersimbah darah di Tendean Residence, Kebayoran Baru, kemarin. Pria yang bekerja sebagai wiraswasta itu ditemukan petugas yang hendak membersihkan kamar hotel yang disewa korban. Sejauh ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, namun ada bekas luka di bagian pelipis TFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah