Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno meminta kubu Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak bawa perasaan alias baper. Hal itu dipicu oleh merapatnya salah satu kader PDIP yakni Kwik Kian Gie ke tim ekonomi bakal kubu Prabowo.
Sandiaga menjelaskan, sosok Kwik Kian Gie bukan milik perseorangan ataupun kelompok. Oleh karena itu, Kwik Kian Gie berhak memberi nasihat kepada siapapun kandidat Pilpres 2019.
"Kalau ke kubu Pak Jokowi silakan, nggak usah baperan lah. Dia itu milik negara, milik bangsa boleh beri masukan ke siapapun juga, jadi bukan jangan dukung saya ya," kata Sandiaga Uno di Gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).
Sandiaga mengungkapkan, Kwik Kian Gie sering menghubunginya untuk tidak masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN). Namun demikian, Kwik Kian Gie sering memberi masukan kepada tim ekonomi Prabowo-Sandiaga.
"Faktanya selama lima tahun dia (Kwik Kian Gie) jadi penasihat saya. Udah beberapa tahun saya itu WA (WhatsApp) sehari tiga sampai empat kali, dia bilang, sudah sepuh saya nggak usah masuk tim (kampanye) lah. Tapi dia datang terus jadi narasumber ke dalam sesi-sesi pendalaman dari tim ekonomi kita, berikan pesan dan nasihat. Tak ada yang meragukan," beber Sandiaga.
Di kesempatan lain, bakal capres Prabowo Subianto mengatakan, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Kwik Kian Gie bergabung ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Sandiaga. Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai penasihat ekonomi untuk pemenangan pasangan itu di Pilpres 2019.
Prabowo mengungkapkan, dirinya mencari sosok-sosok the best and the brightest brain untuk masuk ke dalam tim suksesnya. Meskipun Kwik Kian Gie merupakan kader PDIP, namun Prabowo tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Bapak menyatakan ingin membantu kami, pak Kwik Kian Gie. Walaupun beliau mengatakan beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VIII, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).
Baca Juga: Bayi Bermata Satu Lahir di Sumut, Begini Penjelasan Dokter
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan