Suara.com - Tangkal Isu di Medsos, Rizieq Minta Laskar Cyber Berjihad untuk Prabowo-Sandiaga
Pentolan FPI Rizieq Shihab menyerukan pendukungnya yang berkecimpung dalam media sosial, untuk mati-matian mengampanyekan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Seruan itu dikeluarkan Rizieq Shihab setelah Ijtimak GNPF Ulama jilid II memutuskan mendukung Prabowo – Sandiaga Uno, Minggu (16/9/2018).
Khusus kepada laskar siber, Rizieq Shihab meminta mereka mengantisipasi isu-isu negatif mengenai Prabowo – Sandiaga Uno yang tersebar di media sosial.
"Tidak lupa para laskar siber untuk terus berjihad di medsos, mudah-mudahan memberikan kemenangan," kata Rizieq melalui rekaman suara dalam acara Ijtimak Ulama II di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Rizieq juga memerintahkan laskar yang menggeluti dunia siber itu untuk mengawasi proses penghitungan suara yang dilakukan KPU di tingkat pusat dan daerah.
Selain di dunia maya, Rizieq juga menyarankan agar nantinya ada relawan yang diutus untuk menjaga seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia.
"Terakhir waspadalah terhadap kemungkinan rekayasa sistem tabulasi di KPU dari pusat hingga daerah. Karenanya, siapkan sukarelawan saksi yang militan di setiap TPS di seluruh Indonesia dan dorongan audit forensik untuk sistem komputer KPU dalam perhitungan suara, agar tidak terjadi rekayasa," katanya.
Rizieq yang masih menetap di Arab Saudi itu juga meminta agar KPU bisa melaksanakam proses penghitungan suara secara manual. Hal itu disampaikan Rizieq untuk mengantisipasi adanya kecurangan suara melalui sistem komputer.
Baca Juga: Ekonomi Global Fluktuatif, Menkeu Ajak Pengusaha Jaga Indonesia
"Serta tetap tuntut perhitungan manual dengan formulir C1 untuk dasar penentuan hasil akhir perhitungan suara pemilu. Semua ini kita sampaikan tidak lain dan tidak bukan untuk menutup semua pintu kecurangan teknologi komputer dalam perhitungan suara pemilu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal