Suara.com - Komisi Pemilihan Umum akan menetapkan dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2019 pada hari Kamis (20/9) pekan ini.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, para pendukung setiap calon peserta Pilpres 2019 boleh datang saat acara penetapan tersebut.
"Saat pengundian nomor urut, silakan datang. Kami juga akan mempersilakan pasangan calon membawa pendukungnya. Kami beri kesempatan para peserta untuk berpidato di hadapan pendukung,” kata Arief di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Arief mengatakan, kedatangan para pendukung diharapkan memberi semangat kepada masing-masing pasangan calon. Hal tersebut juga akan membangkitkan semangat banyak orang untuk terlibat aktif dalam Pemilu 2019.
"Tetapi yang saya ingin ingatkan, para pendukung jangan melanggar petentuan saat mengikuti acara itu. Tak boleh menghasut, menghina, mencemooh, ataupun merusak fasilitas umum,” pintanya.
Arief menuturkan, akan memberikan batasan jumlah pendukung setiap peserta Pilpres 2019 yang dibolehkan datang dalam acara.
"Jadi masing-masing peserta pilpres maksimal membawa 50 orang pendukung, tidak lebih,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur