Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 yang sudah menjerat tiga orang tersangka itu. Kali ini, salah satu pentolan Partai Golkar yakni Melchias Mekeng dipanggil penyidik KPK, Rabu (19/9/2018) hari ini. Selain Melchias, dijadwalkan juga pemeriksaan dua saksi lainnya.
Menurut Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, keterangan Melchias Mekeng selaku Ketua Fraksi Golkar di DPR RI diperlukan terkait aliran uang dari proyek PLTU Riau-1. Salah satunya adalah mendalami dugaan uang yang mengalir ke acara Munaslub Partai Golkar pada 2017 lalu.
"Dari awal saya sudah katakan, prediksi itu ada (aliran dana). Tapi sampai sekarang kami belum bisa membuktikan. Tapi prediksi itu ada (aliran ke Munaslub Golkar)," kata Basaria di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
Menurut Basaria, bila keterangan yang diambil penyidik KPK telah lengkap dari sejumlah saksi, maka tidak menutup kemungkinan aliran dana ke Munaslub Partai Golkar bisa terbukti.
"Itu yang saya katakan tadi, informasi itu sudah ada ( aliran ke Munaslub Golkar), prediksi kami sudah ada ke situ, tapi pembuktian itu belum dapat," ujar Basaria.
Sebelumnya, KPK telah menerima uang pengembalian uang Rp 700 juta dari salah satu pengurus Partai Golkar dalam Munaslub 2017 lalu. Pengembalian uang itu terkait proyek PLTU Riau-1.
Dugaan aliran dana itu pertama kali diungkap oleh salah satu tersangka yakni mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih. Ia menyebut ada uang masuk terkait proyek PLTU Riau-1 ke Munaslub Golkar sebanyak Rp 2 miliar. Ketika itu, Eni merupakan Bendahara Umum Munaslub Golkar 2017 lalu.
Dalam kasus PLTU Riau-1, KPK telah menahan tiga orang tersangka. Mereka adalah mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham, Johannes B. Kotjo, dan Eni Maulani Saragih.
Baca Juga: 3 WNI Dibebaskan, Kemlu Klaim Abu Sayyaf Tak Minta Duit
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor