Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri angkat bicara terkait dukungan putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafson Rahman alias Yenny Wahid di Pilpres 2019. Yenny Wahid lebih memilih mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin daripada pasangan Prabowo – Sandiaga.
Saudara kandung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengaku mengerti pribadi Yenny Wahid.
"Ya kita tahu sendiri lah, Mbak Yenny bagaimana. Saya sendiri sama almarhum Gus Dur dekat, nah memang Gus Dur suka mengeluh ada keadaan internal yang kurang klop itu saja," kata Rachmawati di kediamannya di Jalan Jati Padang Nomor 54, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).
Rachmawati mengatakan Yenny Wahid memiliki pertimbangan tersendiri. Namun Rachmawati tak menjelaskan lebih jauh alasan sebenarnya Yenny Wahid mendukung Jokowi.
"Jadi saya ngerti lah kalau Yenny ke sana (Jokowi). Mungkin ada pertimbangan lain," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran