Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak mempersoalkan status gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sebagai bencana nasional atau tidak. Preisden Jokowi hanya minta penanganan gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore itu ditangani dengan baik dan cepat
Presiden Jokowi mengatakan pasca gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami membuat sejumlah SPBU rusak. Sehingga terkendala dalam mendistribusikan pasokan BBM ke masyarakat.
"Yang paling penting, itu penangannya yang cepat, yang segera menyelesaikan masalah-masalah di lapangan, contoh kemarin alat-alat berat tadi malam sudah masuk, hari ini sudah mulai bekerja alat-alat berat itu," ujar Jokowi di halaman tengah Istana Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Selain itu, permasalahan bahan bakar minyak di SPBU, kata Jokowi, saat ini sedang diperbaiki.
"Mudah-mudahan sore ini bisa diselesaikan karena ada kayak SPBU portable yang baru diarahkan ke Palu dan sekitarnya," kata dia.
"Saya kira yang penting bagi saya penanganan yang cepat, bukan hanya masalah prosedur, bukan masalah administrasi, ini bencana apa, ini bencana apa," jelas Jokowi.
Untuk diketahui, siang ini Preisden Jokowi juga akan memimpin rapat terbatas dengan topik penanganan dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala di Kantor Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU