Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan situasi kamtibmas empat hari pasca gempa 7,4 SR dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sudah terkendali. Ini dikarenakan ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri sudah tiba dan ditempatkan ke kawasan yang dianggap rawan.
Tito menerangkan, TNI sudah mengerahkan sekitar 3.000 orang personel ke Sulteng. Sedangkan Polri sekitar 1.500 anggota.
"Situasi sudah terkendali. Sudah banyak pasukan-pasukan dari luar, Brimob juga sudah masuk, maupun TNI," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Selain melakukan evakuasi, Polri fokus pada pengamanan. Anggota kepolisian di Palu sudah ditempatkan ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan. Diantaranya untuk pengamanan di area alat berat, pusat perekonomian, dan area SPBU.
"Kemudian jalur-jalur masuk menuju kota Palu. Bandara, dan pelabuhan itu yang paling utama," jelas Tito.
Tito mengklaim H+4 setelah gempa melumpuhkan sejumlah daerah di Palu, tingkat kejahatan sudah menurun. Seperti dilaporkan, pascagempa mengguncang Sulteng banyak warga yang melakuakan penjarahan di toko yang menjual makanan dan BBM di SPBU.
"Justru malah menurun sekarang ya (kejahatan)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?