Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada gempa susulan yang terjadi di wilayah Sulaweai Tengah. Ada 362 gempa susulan, tapi hanya 12 gempa susulan yang dirasakan oleh masyarakat.
Kapusdatin dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tren gempa yang terjadi cenderung menurun. Dirinya menghimbau masyarakat agar terap waspada mengingat gempa belum dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadi.
"Gempa susulan masih terus terjadi. 362 kali dan gempa yang dirasakna 12 kali. Kalau kita lihat tren gempanya menurun," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).
Lebih jauh, Sutopo menambahkan bahwa akibat gempa 7.4 SR yang mengguncang Sulteng ada ribuan unit bangunan rusak.
"Data sementara dari tim lapangan kira-kira ada 65733 unit, tapi ini belum di klasifikasikan kerusakannya," jelasnya.
Saat ini, jumlah pengungsi gempa Sulteng yang terdata sebanyak 70.821 orang yang tersebar di 141 titik pengungsian. Jumlah korban luka berat sebanyak 2549 orang dan korban hilang 113 orang.
Berita Terkait
- 
            
              Bantu Korban Gempa Palu, Sandiaga Ajak Kaum Milenial Menyumbang
 - 
            
              Menpora: Jadikan Asian Para Games Spirit untuk Korban Gempa
 - 
            
              Kementrian ESDM Klaim Antrian BBM di Sulteng Sudah Hilang
 - 
            
              Usai Gempa dan Tsunami Palu, Glenn Fredly Hubungi Pasha Ungu
 - 
            
              Heboh Kolam Renang Berombak Sebelum Gempa, Ini Kata Danlanud
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas