Suara.com - Puluhan orang yang mengklaim sebagai habib dan ulama mendeklarasikan mendukung Jokowi - Maruf Amin dalam Pilpres 2019. Mereka mengklaim datang dari berbagai daerah.
Ada 33 habib dan ulama datang ke kediaman Maruf Amin, Jalan Sitobondo, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) sore. Mereka menyatakan dukungannya sekaligus siap memenangkan Jokowi - Maruf Amin.
Pertemuan para habib dan ulama dengan Maruf Amin berlangsung mulai pukul 16.30 WIB. Acara ini diawali dengan doa bersama. Pada pertemuan tersebut, salah satu dari merekaAhmad Badawi dari Kudus, Jawa Tengah, membacakan deklarasi dukungan untuk pasangan Jokowi - Maruf Amin.
Maruf Amin bersyukur atas dukungan para habib dan ulama yang mendeklarasikan sikapnya untuk memenangkannya dengan Jokowi.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para habib dan ulama yang telah menyatakan dukungan dan mendeklarasikan sikapnya," kata Maruf Amin.
Berikut isi deklarasi:
Kami, ulama dan habaib se-Indonesia dengan ini menyatakan : Pertama, siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan berupaya sekuat tenaga dalam menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antarumat beragama.
Ketiga, siap merawat keharmonisan hubungan antarwarga negara, bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik.
Baca Juga: Nggak Tahan, Tatapan Tajam Habib Usman ke Kartika Putri
Keempat, siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, tanpa hoaks, politisasi SARA dan politik uang.
Kelima, siap memenangkan pasangan Ir. Joko Widodo/K.H. Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.
Keenam, siap mengajak jemaah dan menyampaikan kepada umat agar tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka