Suara.com - Calon wakil presiden Maruf Amin mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Rencananya, tim relawan Maruf Amin juga akan mendirikan pondok pesantren, sekolah darurat dan membantu trauma healing bagi korban gempa.
Maruf Amin mengatakan, pada pengiriman bantuan tahap awal hingga kini telah terkumpul Rp 750 juta. Uang itu akan digunakan untuk membangun pesantren, sekolah darurat dan membantu trauma healing bagi para korban gempa.
"Nanti juga kita akan ada upaya untuk membangun trauma healing menangani trauma yang dialami oleh saudara kita, pertama anak-anak kita yang ada di Palu," kata Maruf Amin saat ditemui di Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Selain itu, Maruf Amin juga akan mengirimkan sejumlah barang bantuan bagi korban gempa. Barang-barang bantuan itu didapatkan dari hasil penggalangan bantuan yang dilakukan oleh para relawan pendukung Joko Widodo dan Maruf Amin.
Adapun barang bantuan yang dikirimkan menuju Palu adalah 125 tenda berukuran 8x10 meter, 2.400 botol air mineral, 2.100 kotak susu cair, 3.000 biskuit siap makan, 2.400 popok bayi, 2.400 bungkus pembalut, 120 kotak susu bayi ukuran 800 gram. Rencananya, seluruh barang bantuan itu akan dikirimkan melalui jalur udara dan laut.
Maruf Amin mengaku sangat terharu dengan inisiatif besar para relawan untuk membantu para korban bencana di Palu yang sangat membutuhkan bantuan. Ia berharap seluruh bantuan ini dapat membantu para korban gempa di Sulawesi Tengah.
"saya sangat terharu, karena para relawan ini dengan ikhlas dengan sukarela dengan kemampuan yang ada bisa mengumpulkan untuk membantu saudara saudaranya yang ada di Palu dan Donggala. Kita harapkan dapat meringankan beban mereka di sana," jelas Maruf Amin tentang rencana tim relawannya yang akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka