Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersyukur peluru yang menyasar ruangan anggota DPR, Senin (15/10/2018), tidak menimbulkan korban.
Namun, Bamsoet meminta Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR melakukan kajian untuk melapisi gedung DPR dengan kaca antipeluru. Sebab, peristiwa peluru nyasar tersebut bukan kali pertama ini terjadi.
"Ini adalah peristiwa yang tidak hanya sekali, bahkan tiga kali. Tiap peluru nyasar kena gedung kami," kata Bamsoet di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (15/10/2018).
Karenanya, Bamsoet meminta kepada BURT untuk melakukan pengkajian pemasangan kaca antipeluru pada Gedung DPR yang mengarah kepada Lapangan Tembak Senayan.
"Apakah kaca itu dilapisi dengan kaca film yang bisa menahan peluru, itu juga kami minta bantuan kajiannya," ujarnya.
Bamsoet juga meminta kepada baik kepada pengurus Perbakin maupun pengelola Lapangan Tembak Senayan, yakni Sekretariat Negara, untuk menambah pengamanan.
"Kami minta kepada pengurus Perbakin, pengelola lapangan Perbakin untuk melakukan langkah-langkah untuk menambah penghalang dalam bentuk baja atau apa, agar tidak ada lagi peluru nyasar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus