Suara.com - Massa yang melakukan perusakan terhadap dua rumah makan khas Manado di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tidak hanya berbekal batu. Mereka juga membawa botol berisi bensin.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana menyampaikan, polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku karena saksi hanya melihat setelah ada kobaran api di rumah makan.
"Memang ikut dilempar juga, tapi saksi nggak tahu. Langsung lihatnya pas terbakar saja. Kebakar, tapi sedikit," kata Rosiana kepada Suara.com, Kamis (18/10/2018).
Meski demikian, Rosiana mengatakan kebakaran di rumah makan khas Manado bukan berasal dari bom molotov.
Menurutnya pelaku perusakan menyimpan bensin dalam botol air mineral. Rosiana menyampaikan botol berisi bensin itu sudah disita sebagai barang bukti.
"Bukan bom molotov. Itu botol aqua, ditenteng kantong plastik dan isinya bensin. Ada kok barang buktinya di saya, tinggal separuh lagi," kata dia.
Terkait kasus ini, polisi baru mengantongi ciri-ciri dua terduga pelaku dari massa yang melakukan perusakan terhadap RM Manado. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, keduanya berperan melakukan pelemparan batu saat massa berdatangan ke rumah makan tersebut.
Diketahui, insiden perusakan terhadap dua rumah makan khas Manado terjadi pada Selasa (16/10) dini hari. Dua rumah makan yang menjadi sasaran perusakan adalah RM Andy Watung dan RM Bunaken.
Sejauh ini, polisi menyangkal para pelaku perusakan berasal dari salah satu ormas tertentu. Polisi hanya menyebutkan jika jumlah pelaku mencapai sekitar 50 orang dan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Intip 7 Kalimat Bijak di Benang Teh Celup Sariwangi yang Pailit
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Ciri-ciri dan Peran Pelaku Perusak RM Khas Manado
-
Dua Rumah Makan Dirusak, Buntut Habib Smith Ditolak di Manado?
-
Massa Berpeci Rusak RM Manado, Polisi Temukan Botol Berisi Bensin
-
Polisi Sebut Massa Perusak 2 RM Manado Gunakan Puluhan Motor
-
Diserbu Massa Pakai Peci, Pemilik RM Manado Diancam Dibunuh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu