Suara.com - Aparat kepolisian akhirnya menembak Agus salah satu pelaku komplotan perampok toko sembako dengan pemberatan (Curat), hingga akhirnya meninggal dunia. Agus ditembak lantaran melawan saat terciduk aparat.
Sementara dua pelaku komplotan perampok curat lainnya yang merupakan rekan Agus, yakni Gayus dan Ridwan mengalami luka tembak di bagian kaki dan masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisi Ahmad Alexander membeberkan kronologis.
Kata Ahmad, ketika itu ketiga pelaku curat tengah melakukan aksinya menggasak barang di Toko Aqila, kawasan Setu, Tangerang Selatan sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.
Ketika aparat kepolisian berpatroli dan melintas di kawasan tersebut, pihaknya mencurigai ada kendaraan yang terparkir di depan Toko Aqila.
"Berawal dari kecurigaan, kemudian personel tim vipers melakukan pengamatan dan dijumpai tiga orang sedang mengangkut tabung gas ukuran 3 kg dari dalam toko untuk dimuat dalam mobil yang sedang terparkir. Pelaku mencuri 32 tabung gas 1 kilogram. Lima kardus minuman sachet, box minuman kemasan dan selop rokok," ujar Ahmad saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 20 Oktober 2018.
Saat ketahuan tengah melakukan aksinya, para pelaku langsung memasuki mobil untuk mencoba melarikan diri. Namun anggota menghadang mobil pelaku dengan motor.
Kemudian pelaku Agus enggan menyerahkan diri dan menginjak pedal gas yang menyebabkan anggota polisi yang menghadang di depan mobil pelaku terseret.
Aparat kepolisian pun langsung menindak tegas pelaku karena dikhawatirkan membahayakan anggota yang tengah menangkap pelaku.
Baca Juga: Inspirasi Make up dari 6 Kota Besar Dunia Hadir di JFW 2019
Mobil pun berhenti karena Agus yang mengendarai mobil tertembak. Kata Ahmad, kedua pelaku enggan menyerahkan diri dan mencoba menyerang anggota kepolisian dengan golok.
"Sehingga kemudian dilakukan tindakan tegas terukur yang mengenai kaki kedua pelaku," ucap dia.
Ahmad menambahkan, pihaknya juga telah menyita barang bukti. Namun setelah ditelusuri, komplotan curat tersebut merupakan warga Sumatera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan