Suara.com - Pembunuhan istri dan dua anak oleh suami sendiri - yang belakangan juga tewas bunuh diri - di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara diduga karena prahara rumah tangga yang dipicu ketidakharmonisan, demikian dikatakakan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
"Suami membunuh istri dan anaknya dengan menggunakan kayu, kemudian pelaku mengakhiri hidupnya dengan memotong urat nadi," kata Irjen Pol Agus di Mapolda Sumut, Kamis (26/10/2018).
James Samosir (30) diduga telah menghabisi istrinya Rosalina br Gultom (30) dan dua anaknya Pransiskus Esodorus Samosir (2) dan Rauli Agnes Samosir (5).
Kapolda mengatakan, pembunuhan dan aksi bunuh diri itu dilakukan di Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir pada Rabu (24/10/2018) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Jasad James ditemukan warga di dalam rumah depan kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah, sementara jasad Rosalinda beserta kedua anaknya ditemukan di ruangan tamu," ujarnya.
Agus menyebutkan, dugaan sementara pembunuhan itu dilatarbelakangi sakit hati James yang telah berpisah dengan Rosalina. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa delapan orang saksi dari tetangga dan pihak keluarga korban.
"Jasad James beserta istri dan kedua anaknya sudah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi," kata jenderal bintang dua itu.
Berita Terkait
-
Dikubur Satu Liang, 2 Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Tertangkap, Apa Motifnya?
-
Viral Oknum TNI Merasa Tak Salah Usai Bunuh Istri, Acungkan Jari Tengah Saat Rekonstruksi
-
Tragedi Berdarah di Berau: Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak Balitanya Pakai Parang
-
Anggota TNI Diduga Bunuh Istri di Deli Serdang Ditangkap
-
Anggota TNI Habisi Istri Pakai Sangkur di Deli Serdang, Jeritan Histeris Gegerkan Warga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum