News / Metropolitan
Jum'at, 26 September 2025 | 10:41 WIB
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
Baca 10 detik
  • Wisman, suami yang tega membunuh istrinya akhirnya menyerahkan diri ke polisi
  • Alasan pelaku menyerahkan diri karena dihantui rasa bersalah
  • Pelaku juga mengaku menyesal dan bersedih setelah membunuh istrinya usai terlibat pertengkaran hebat. 

Suara.com - Lantara merasa dihantui rasa bersalah, Wisman (55), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi usai membunuh istrinya, SS. Kasus suami tega membunuh istrinya itu terjadi pada Selasa (23/9/2025) lalu di Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan. 

Perihal pelaku pembunuhan yang akhirnya menyerahkan diri diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung. Menurutnya, pelaku menyerahkan diri setelah mengakui perbuatannya. 

"Pelaku yang bunuh istrinya, dia menyerahkan diri. Berarti ada kesadaran dia rasa bersalah," ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat (26/9/2025). 

Tak hanya menyesal, pelaku juga mengaku sedih atas kematian istrinya.

"Jadi makanya secara kooperatif dia menyerahkan diri dan juga ada rasa penyesalan juga. Ada rasa sedih dari terkait dengan kehilangan istri," kata Arfan.

Pihak kepolisian pun hingga kini belum dapat memastikan kasus itu termasuk pembunuhan berencana lantaran bermula dari pertengkaran rumah tangga.

"Mungkin karena pada saat berantem (emosi). Mereka namanya dalam rumah tangga pasti ada selisih paham mungkin dari rasa emosi sesaat saja," ujar Arfan.

Aksi Sadis Suami Pembunuh Istri

Sebelumnya diberitakan, aksi pembunuhan itu terjadi setelah Wisman bertengkar hebat dengan istrinya di rumah pada Selasa (23/9) lalu. 

Baca Juga: Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha Ferdianto sebelumnya menyebut bahwa pelaku dan korban yang telah menikah selama 29 tahun itu diketahui menjalani hubungan yang kurang harmonis belakangan ini.

"Korban meninggalkan pelaku, dengan alasan kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi oleh sang suami," kata Nur Aqsha saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/9).

Pertengkaran keduanya pun memuncak saat korban hendak pergi ke Kendal, Jawa Tengah.

Keinginan korban itu membuat pelaku merasa takut kehilangan istrinya, hingga pelaku menceritakan kegelisahannya kepada tetangga.

"Dalam kondisi emosi, pelaku menjerat leher korban dengan tali tas hingga tak bernyawa," kata Aqsha.

Usai kejadian, pelaku mengunci rumah dan mendatangi Polsek Kembangan untuk menyerahkan diri. Namun lantaran pembunuhan terjadi di Kebon Jeruk, maka penanganan pelaku diserahkan kepada Polsek Kebon Jeruk.

Load More