Suara.com - Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan dari hasil olah tempoat kejadian perkara diduga sumber ledakan yang terjadi di kota Soe pada Minggu (28/10/2018) malam berasal dari granat kejut.
Hal ini disampaikannya ketika dikonfirmasi soal kelanjutan dari kasus ledakan di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang mengakibatkan Sekretaris Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten TTS Istantho AE Djaha mengalami luka berat.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penjinak bom Gegana Satuan Brimob Polda NTT dipastikan yang meledak adalah granat kejut," katanya di Kupang, Selasa (30/10/2018).
Korban kemudian pada pukul 22.00 Wita malam itu juga langsung dilarikan dari RSUD Soe dan ke RS Siloam untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Korban mengalami luka berat di tangan dan kaki, karena berusaha menghancurkan granat tersebut dengan cara memukulnya dengan palu sehingga mengakibatkan ledakan.
Jules menjelaskan granat kejut sebenarnya sering digunakan oleh pihak keamanan seperti TNI dan kepolisian untuk kebutuhan latihan.
Namun, kata mantan Kapolres Manggarai Barat itu, jika ledakannya terjadi dalam radius sangat dekat bis menyebabkan luka parah.
"Inilah seperti yang dialami oleh Istantho. Beliau memukul granat tersebut, sehingga luka yang dialami juga sangat besar," tambah dia.
Sementara itu Kapolres TTS AKBP Totok Mulyanto saat dihubungi dari Kupang mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi kepemilikan granat kejut itu.
"Kami belum bisa memastikan siapa pemiliknya. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap oleh tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda NTT," ujar dia. (Antara)
Baca Juga: Dengar Suara Ledakan Pesawat, Warga Sempat Mengira Suara Geluduk
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang