Suara.com - Warga di Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang geger. Seorang balita 3 tahun bernama Latifa hilang diduga terseret arus di parit yang ada di belakang rumahnya di Jalan Wonosari Kelurahan Melayu Kota Piring pada Selasa (30/10/2018).
Di bantu warga setempat, tim SAR yang menerima laporan menyisir sekitar lokasi hilangnya balita Latifa. Bocah berumur 3 tahun itu diduga terpeleset saat bermain dengan abang kandungan sehingga ia terbawa arus parit. Sebelumnya cuaca di Tanjungpinang hujan deras sehingga air hujan meluap ke parit.
Hingga selama empat jam petugas gabungan melakukan pencarian belum juga berbuah hasil. Namun parit yang disisir oleh petugas tembus di muara Jalan kuantan yang diketahui terdapat banyak buaya.
Menurut salah satu petugas Basarnas Tanjungpinang saat melakukan pencarian pihaknya melihat seekor buaya timbul di dalam bakau.
"Ada buaya tadi sekitar dua meter panjangnya, tak jauh dari perahu karet kami," ujar petugas tersebut seperti diwartakan Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).
Oyon, salah satu warga setempat menyebut, bahwa di muara itu memang terdapat banyak buaya. Sudah tak asing lagi kalau warga di Jalan Kuantan melihat buaya di daerah tersebut.
"Sering itu tidak, tapi setiap musim panas dan air pasang buaya pasti timbul, di pinggir tebing," ujarnya.
Namun, kata dia, buaya yang sering dilihat masyarakat tak mengganggu, bahkan ayam warga melintas di depannya pun tak dimakan.
"Ada tiga ekor, kemarin ayam di depan tak dimakannya," katanya.
Baca Juga: Sebelum Dieksekusi Mati di Saudi, Tuti Sempat Video Call Ibunda
Pantauan di lapangan terlihat air muara sangat keruh, banyak sampah di sekitaran pohon bakau yang ada.
Dalam pencarian itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin ikut turun ke dalam parit mencari bocah yang hilang. Karena tak kunjung ketemu, proses pencarian akan dilanjutkan pada Rabu hari ini.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Batamnews.co.id dengan judul: "Tim Sar Cari Hingga ke Rawa-rawa, Balita Latifa Tak Kunjung Bersua"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO