Suara.com - Epi Samsul sontak histeris kala melihat sepatu sang anak yang terjejer bersama barang bukti hasil evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 di terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).
Sepasang sepatu itu merupakan milik Muhammad Rafi Adrian yang menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Itu sepatu anak saya. Itu sepatu anak saya yang warna hitam," ujar Epi kepada awak media sambil menangis di posko JICT, Tanjung Priuk.
Sepasang sepatu Rafi tampak sudah dalam kondisi rusak.
Sambil berlinang air mata, Epi mengaku kedatanganya ke posko evakuasi di JICT itu atas inisiatifnya sendiri untuk mencari tahu keberadaan anaknya yang kini masih hilang.
"Saya lihat di media kalau ada keluarga korban yang boleh masuk ke sini (Posko JICT). Jadi saya inisiatif saja datang ke sini," katanya.
Hingga saat ini, tercatat ada 51 kantong Jenazah yang berhasil di evakuasi tim Basarnas. Ke 51 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna identifikasi lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu