Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi asal Amerika Serikat atau National Transportation Safety Board (NTSB) dan pihak Boeing 737 Max 8 mendatangi Posko Evakuasi di Dermaga, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018), hari ini.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan kedatangan NTSB dan pihak Boeing 737 Max 8 untuk proses investigasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/1/2018) lalu.
"Jadi mereka dalam hal ini membantu untuk KNKT melakukan investigasi. Untuk semua data yang dari pabrikan nanti melewati NTSB, nanti kita bisa minta data apapun yang kita minta berkaitan dengan penyelidikan pesawat itu," ujar Soerjanto.
Menurutnya, pelibatan NTSB dan Boieng itu juga untuk menyelidiki penyebab kerusakan Lion Air JT 610 yang saat jatuh mengangkut sebanyak 189 orang.
"Ya termasuk itu semua," kata dia.
Untuk diketahui, penyelam Tim SAR dari TNI Angkatan Laut berhasil menemukan Kotak Hitam atau Black Box milik pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Black Box berwarna oranye ditemukan oleh Tim penyelam Indonesia Diver TNI AL Sertu Hendra.
Berita Terkait
-
DVI Polri Ambil 152 Sampel Antemortem Keluarga Korban Lion Air
-
Masih Banyak Keluarga Belum Terima Kepergian Korban Lion Air
-
Cincin Emas dari Arab Saudi Ungkap Jati Diri Jannatun Cintya Dewi
-
Ternyata SAR Hanya Temukan Bagian dari Black Box Lion Air JT 610
-
Temukan Black Box Lion Air JT 610, Sertu Hendra Sempat Putus Asa
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti