Suara.com - Hingga, Kamis (1/11/2018) siang, Tim Disaster Victim Identificafion (DVI) Polri telah mengambil 152 sampel antemortem dari keluarga korban musibah pesawat Lion Air JT 610. Sedangkan 37 keluarga korban belum dapat diambil sampelnya.
Jumlah tersebut ada peningkatan, karena pada hari Rabu data dari keluarga korban yang melapor sebanyak 191, pada hari Kamis ada tambahan 21 laporan.
"Jumlah 189 data yang diduga korban, jadi ada 37 anggota keluarga yang belum bisa diambil sampelnya, karena tidak dibawa orang tua dan anak korban," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto, Kombes Polisi Musyafak saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis.
"Dari post mortem kemarin sampai ada 48 kantong jenazah dan sampai tadi pagi bertambah delapan jadi total 56 kantong jenazah. Pagi ini jadi kami periksa delapan kantong jenazah," lanjut Kombes Musyafak.
Dari 56 kantong jenazah yang sudah diambil sampel DNA ada 238 body part. Proses pengambilan DNA bisa di Bangka Belitung ada 43 dan di RS Polri.
"Kita buka posko di sana (Babel), kalau di Surabaya ada juga kita bisa buka disana. Kita berikan upaya pelayanan terbaik untuk memudahkan keluarga," kata Musyafak.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB.
Hingga tanggal 31 Oktober, baru satu korban yang teridentifikasi yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi kelahiran Sidoarjo 12 September 1994 dan beralamat di Dusun Prumpon Rt 001 Rw 001 Kecamatan Sukodono Jawa Timur yang merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi. (Antara)
Baca Juga: Masih Banyak Keluarga Belum Terima Kepergian Korban Lion Air
Berita Terkait
-
Masih Banyak Keluarga Belum Terima Kepergian Korban Lion Air
-
Cincin Emas dari Arab Saudi Ungkap Jati Diri Jannatun Cintya Dewi
-
Ternyata SAR Hanya Temukan Bagian dari Black Box Lion Air JT 610
-
Temukan Black Box Lion Air JT 610, Sertu Hendra Sempat Putus Asa
-
Black Box Lion Air JT 610 Diserahkan ke KNKT
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan