Suara.com - Politikus PKS Agung Yulianto mengakui tetap santai meskipun ia ditunjuk partainya menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Sandiaga Uno.
Ia mengakui tidak melakukan persiapan khusus untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Agung yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI mengatakan, setelah ditunjuk oleh partai menjadi kandidat wagub, ia baru mulai membaca isu-isu ibu kota. Namun, Agung memilih untuk santai melakukannya.
"Ya sudah mulai baca-baca (isu Jakarta) tapi santai saja," kata Agung saat dihubungi Suara.com, Rabu (7/11/2018).
Agung menjelaskan, sebagai kader partai, ia hanya menjalankan apa yang ditugaskan oleh PKS. Ia mengakui, tetap berusaha menjalankan tugas amanah menjadi kandidat wagub secara baik, namun tidak mau menjadikannya sebagai beban.
"Apa yang dikerjakan jalankan saja, apa yang ditugaskan dikerjakan sebaik-baiknya. Jadi saya tak ada beban moral ya, santai saja," ungkap Agung.
Jika nantinya Agung terpilih menjadi wagub, ia mengakui akan menuruti perintah-perintah Anies. Pasalnya, posisinya sebagai wagub hanya bertugas untuk membantu kerja Anies.
"Wagub itu dalam UU membantu tugas gubernur. Jadi sebagai backup kalau berhalangan, kami menurut saja arahan gubernur," pungkas Agung.
Baca Juga: Sri Mulyani : Saya Siap Belajar Kembangkan Industri Kreatif
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO