Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai salah satu inovasi politik bersahabat.
Oleh karenanya, Sandiaga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak melihat pemilihan kursi Wagub DKI sebagai ajang perebutan antar kedua partai, yakni PKS dan Gerindra.
Sandiaga menanggapi soal kursi Wagub DKI Jakarta yang akhirnya jatuh kepada kedua kandidat dari PKS, sebagai salah satu partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 lalu.
Dengan hasil itu, Sandiaga mengatakan hal itu menjadi bukti komitmen Capres Prabowo Subianto yang akan menyerahkan kursi Wagub DKI kepada PKS.
"Saya sampaikan dari awal bahwa Gerindra sama PKS itu menjalin kerja sama sangat-sangat erat dan bersahabat dan ditunjukkan lagi melalui komitmen pak Prabowo bahwa dia seorang negarawan," kata Sandiaga di Hutan Kota Sangga Buana, Jalan Karang Tengah Raya, Tamansari 2, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).
Sandiaga juga sempat meminta kepada publik untuk tidak kemudian fokus kepada perebutan kursi Wagub DKI. Yang diinginkannya ialah masyarakat bisa fokus supaya Gubernur Anies Baswedan dapat melanjutkan kinerjanya dengan ditemani wakil gubernur.
"Kita ingin juga ajang perebutan kursi Wagub tetapi ajang Jakarta lebih baik dan ajang untuk membantu kinerja pak Anies serta jajaran Pemprov DKI," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga pun mengapresiasi dengan diadakannya fit and profer atau tes uji kelayakan yang harus dilalui oleh kandidat calon Wagub DKI.
Dalam hal ini yang menjadi calon Wagub DKI ialah Agung Yulianto yang merupakan Sekretaris DPW PKS DKI dan mantan calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kesal Diisukan Dekat dengan Produser RA Pictures
"Nilai tambahnya ada fit and proper, pelibatan publik untuk memberikan suatu pilihan, ditambah bukan hanya dua tapi empat untuk ikut fit and proper test ini salah satu inovasi dari politik yang bersahabat," ujarnya.
Saat ditanya soal sosok yang cocok untuk menduduki kursi Wagub DKI, Sandiaga mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang untuk menjawabnya.
Akan tetapi Sandiaga berharap kepada siapapun yang berhasil menggantinya sebagai Wagub DKI bisa berkomitmen untuk mengubah masa depan Jakarta menjadi lebih baik.
"Jakarta akan lebih memiliki masa depan yang cerah bahwa pejabat publiknya komit terhadap apa yang sudah dicanangkan sebagai rencana kerja Anies - Sandiaga 2017-2022, dan dia harus juga berkomitmen dan memahami," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?