Suara.com - Sejumlah mobul truk sampah masih terlihat mondar-mandir di pintu air Manggarai pada Jumat (12/11/2018) sore. Di lokasi yang sama, para petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Pemprov DKI terlihat sibuk mengambil sampah yang mengambang di kali tersebut.
Dari pantauan Suara.com, sudah belasan mobil truk sampah milik Pemprov DKI yang hilir mudik menjemput sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan. Salah satu petugas UPK menyebutkan, tumpukan sampah di pintu air Manggarai bisa diangkut sebanyak 70 truk.
"Kalau sampah sampah ini saya perkirakan 50 sampai 70 truk. Satu truk ini kita hitung 10 sampai 12 meter kubik," ujarnya kepada Suara.com, Senin (12/11/2018).
Sampah kiriman dari Bogor itu akan dibawa truk pengangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Sampah ini kita buang untuk sementeara di tempat pembuangan sementara jalan Perintis Kemerdekaan. Kita enggak buang ke Bantar Gebang karena makan waktu perjalanan," ujarnya.
Ia mengatakan proses pengangkatan sampah sudah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, tadi pagi. Hingga sore ini, proses pengangkatan sampah masih berlangsung. Para petugas menargetkan proses pengangkatan sampah akan berlangsung hingga malam hari.
"Kita usahakan malam ini selesai. Kalau tidak kemungkinan kita lanjut besok. Karena petugas kita tidak bisa melalukan pemberishan dimalam hari," tutupnya.
Berita Terkait
-
Minim Alat dan Keberanian Petugas Pintu Air Manggarai
-
Pemandangan Sampah di Pintu Air Manggarai, Diduga Kiriman Bogor
-
Hujan Deras, Sampah dari Bogor Menumpuk di Pintu Air Manggarai
-
Skill Dewa Sopir Truk Balik Arah di Jalan Sempit Tepi Jurang
-
Jelang Musim Hujan, Sampah Pintu Air Manggarai Dibersihkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu