Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membersihkan sampah di pintu air Manggarai sebagai langkah untuk mencegah banjir di ibu kota saat musim hujan. Tampak di lokasi, berbagai macam jenis sampah dapat ditemui seperti ranting pohon, plastik, kayu yang berukuran besarn dan sampah rumah tangga lainnya.
Proses pemindahan sampah dari pintu air Manggarai dilakukan dengan menggunakan alat berat sehingga memudahkan petugas untuk mengambil sampah.
"Sejak Sabtu (20/10/2018) sampah di pintu air Manggarai semakin meningkat, apalagi sekarang sudah mulai memasuki musim hujan. Lebih dari 100 truk sudah angkut puluhan ton sampah," ujar Petugas Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rohmat kepada Antara di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Rohmat juga mengatakan kalau sampah di pintu air Manggarai tidak segera diangkut maka pintu air akan tersumbat dan air akan meluap ke permukaan yang bisa mengakibatkan banjir. Sampah yang diangkut dari pintu air Manggarai tersebut akan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST ) di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu seorang warga yang bertempat tinggal di sekitar pintu air Manggarai, Mahmudin mengatakan kalau daerah Jalan Tambak sekitar pintu air Manggarai tidak terkena dampak banjir tetapi ketika debitnya meningkat, sampah yang berada di sungai bisa meluap ke pemukiman warga.
"Di daerah Jalan Tambak ini lokasinya cukup tinggi sehingga untuk terkena banjir itu jarang tetapi permasalahan yang sering kami hadapi yaitu sampah yang meluap ketika debit air pintu air Manggarai tinggi," ujar Mahmudin.
Mahmudin juga mengatakan masalah sampah di pintu air Manggarai sudah bisa ditangani dengan cukup cepat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan juga jika debit air di pintu air Manggarai meluap, airnya bisa keluar dari sela gorong-gorong di sekitar pemukiman warga.
Debit air Di waktu yang sama, Petugas Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta, Jamal mengatakan bahwa debit air di pintu air Manggarai sekarang masih dalam batas normal yaitu siaga 4 dengan ketinggian 700 sentimeter (cm).
"Debit air di pintu air Manggarai pada hari ini (24/10) masih dalam batas normal, namun kami tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan petugas Bendungan Katulampa Bogor serta apabila debit air di bendungan Katulampa Bogor tinggi maka kami yang berada di pintu air Manggarai bisa bergerak cepat mengatasi hal tersebut," ujar Jamal.
Baca Juga: Tak Ada yang Menemani, Anies Sendirian Pantau Pintu Air Manggarai
Menghadapi musim hujan, pihak dari DSDA DKI Jakarta terus memantau perkembangan debit air di pintu air Manggarai dan apabila debit air meningkat petugas penjaga pintu air Manggarai akan memberikan informasi kepada masyarakat sekitar untuk selalu waspada.
"Kalau debit air meningkat dan berpotensi untuk terjadi banjir, kami petugas penjaga pintu air Manggarai akan menginformasikan kepada warga untuk waspada dan mengimbau agar apabila terjadi bencana banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman," tutup Jamal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum