Suara.com - Gaban Nainggolan (39) dan Maya Ambarita (37) dikenal sebagai sepasang keluaga yang humoris. Semasa hidup, pasangan suami-istri itu suka bercengkrama dengan para tetangga. Kedua anak korban bernama Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan pun kerap menyapa para tetangga jika ada yang lewat di depan rumahnya.
"Mereka terkenal humoris pak. Suami istri yang ramah. Benar benar mereka tidak punya masalah di sini," ujar Yosep warga saat ditemui Suara.com di kawasan dekat rumah korban, Selasa (13/11/2018).
Yosep mengaku punya kenangan manis disaat saat terakhir Sarah dan adiknya. Karena berasal dari tanah Batak, Sumatera Utara, kedua anak Gaban sering menyapa Yosep dengan panggilan opung alias paman.
"Waktu hari kamis minggu lalu saya lewat depan rumahnya. Dua anaknya yang masih kecil manggil saya 'opung opung kapan kapan main ke sini pung, main kerumah' itu terakhir saya lihat anaknya," bebernya.
Namun siapa sangka, satu keluarga kecil ini harus menjadi korban pembunuhan sadis orang tidak bertanggung jawab. Tidak hanya dibunuh, harta benda korban juga digasak para perampok. Terbukti, dua kendaraan korban yakni mobil Nisan X-Trail dan Honda HRV milik pun raib dari garasih rumah ketika satu keluarga itu ditemukan sudah tak bernyawa.
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing membenarkan adanya peristiwa pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Dia mengatakan sekitar pukul 03.30 WIB, tetangga korba melihat gerbang kontrakan keluarga tersebut terbuka. Saat tetangga mencoba menghampiri kediaman korban, namun tak ada jawaban dari sang penghuni rumah.
"Sempat menelpon tapi tidak diangkat. Kemudian saksi 1 ke kembali ke kontrakan," ujar Erna saat dikonfirmasi.
Menjelang pukul 06.30 WIB, tetangga korban curiga karena korban tak kunjung keluar rumah. Tetangga korban akhirnya masuk ke kontrakan korban melalui jendela dan akhirnya melihat empat orang tergeletak bersimbah darah.
Baca Juga: Sekeluarga Dibunuh dan Dirampok, Nainggolan Penjaga Toko Kakak
"Kemudian saksi lihat keruangan korban melalui jendela dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah, dan memanggil saksi 2 dan saksi 3 kemudian saksi untuk melihat jendela bersama sama lalu melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede," jelasnya.
Lebih jauh, Erna menambahkan, pihaknya masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Berita Terkait
-
Keluarga Nainggolan Dibunuh Sadis dan Dirampok, 2 Mobil Raib
-
Pasukan K-9 Anjing Pelacak Endus Jejak Pembunuh Sekeluarga Bekasi
-
Tak Ada Barang Hilang di Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede
-
Dua Anak Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede
-
Darah Berceceran di Lokasi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah