Suara.com - FPI mengklaim, pernyataan sikap Partai Solidaritas Indonesia yang menolak adanya peraturan daerah berdasarkan agama bisa memicu kemarahan anggotanya.
Novel Bamukmin, tokoh FPI, menegaskan pernyataan Ketua Umum PSI Grace Natalie yang tak tak mendukung perda Injil maupun perda berdasarkan hukum Islam sama saja menghadap-hadapkan agama versus negara.
"Yang disampaikan oleh Grace Natalie sangat membahayakan persatuan bangsa dengan mengangkat isu SARA. Kami sangat tersinggung, seakan-akan syariat Islam sebagai musuh negara," jelas Novel kepada Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Novel mengungkapkan, nilai-nilai agama menjadi awal terbentuknya dasar falsafah negara Indonesia, yakni Pancasila.
Bahkan, Novel mengklaim, Pancasila bisa terwujud karena mengikuti Alquran—kitab suci umat Islam.
Novel juga tak sepakat atas alasan Grace yang menyatakan tidak akan mendukung perda Injil dan perda Syariah Islam lantaran dapat memecah belah persatuan bangsa.
Ia mengklaim, perda syariah justru mengayomi masyarakat. Misalnya, perda yang mengatur pelarangan minuman keras.
Untuk diketahui, PSI tidak akan pernah mendukung perda yang berlandaskan agama. PSI akan menolak perda berdasarkan Injil maupun hukum Islam.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni juga mengatakan, perda agama sudah memecah persatuan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Menpora Ingin PSSI Segera Respon Pertanyaan dan Kritikan Publik
Dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Juli menilai perda agama semacam perda Injil dan perda Syariah dapat mengancam persatuan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung