Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin tak heran dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak akan mendukung peraturan daerah (perda) yang berlandaskan agama. Pasalnya, Novel menilai banyak kader PSI yang sering menistakan agama.
Novel mengaku tidak kaget saat mendengar PSI yang tidak mendukung perda berlandaskan agama semacam Perda Injil dan Perda Syariat. Dirinya menyontohkan soal politisi PSI Guntur Romli yang pernah dilaporkan ke pihak kepolisian karena menyebut Al Quran bukan kitab suci.
"Di PSI ada oknum-oknum justru petinggi partainya melakukan penistaan agama," kata Novel kepada Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Karena itulah kemudian Novel wajar melihat PSI yang menolak perda berlandaskan agama. Menurutnya PSI lebih mengagungkan ayat-ayat konstitusi ketimbang ayat suci Al Quran.
"Kami nggak kaget lagi kalau syariat ditolak PSI yang memang sudah anti ayat suci yang memang mereka diduga mau mendewakan ayat-ayat konstitusi dan ini yang dilakukan Ahok ketika berkampanye sebagai Cawagup DKI tahun 2012," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak akan pernah mendukung peraturan daerah (perda) yang berlandaskan agama. PSI akan menolak perda seperti Perda Injil dan Perda Syariah.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa perda agama sudah memecah persatuan masyarakat Indonesia. Dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Juli menilai perda agama semacam Perda Injil dan Perda Syariah dapat mengancam persatuan nasional.
Sebelumnya Ketua Umum PSI Grace Natalie sempat menyampaikan hal yang serupa. Grace menyebut kalau PSI tidak akan pernah mendukung Perda Injil dan Perda Syariah. Hal tersebut lantaran Perda Agama itu dapat membatasi kebebasan masyarakat. Semisal, perda yang mengatur kewajiban siswa untuk berbusana tertentu sehingga dapat membatasi kebebasan umat dalam beribadah.
Baca Juga: A Man Called Ahok Dikritik Adik Ahok, Ini Kata Sutradara
Berita Terkait
-
PSI Anti Perda Injil dan Perda Syariah karena Rusak Persatuan
-
Baliho Caleg PSI Roboh Makan Korban Satu Ibu dan Seorang Bocah
-
Cerita Maruf Amin Damaikan Habib Rizieq dan Kapolri di Aksi 212
-
Usai Dinasihati Rizieq, Kapitra Batal Laporkan Petinggi GNPF
-
Kapitra: Situasinya Terbalik, Saudi Kini Berempati dengan Rizieq
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan