Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut janji Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin memperjuangkan Rancangan Undang-Undang atau RUU penghapusan pajak sepeda motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup tidak berdasarkan riset. Justru janji PKS itu dinilai mendukung peningkatkan penggunaan kendaraan pribadi.
Fahri menjelaskan, janji PKS tersebut jauh dari keinginan Indonesia yang lebih maju. Sebab, dirinya melihat bentuk kemajuan sebuah negara ialah dengan penggunaan transportasi publik atau umum. Bukan malah mendukung peningkatan jumlah penggunaan kendaraan pribadi.
"Ini juga nggak ada risetnya ini. Itu salah itu ya. Kita itu justru kalau peradaban kita mau lebih maju mengurangi motor. Majunya keadaban suatu kota ditandai dengan mass transportation, bukan dengan menjamurnya motor," ujar Fahri sembari tertawa di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (26/11/2018).
Menurut dia, yang seharusnya menjadi perhatian PKS ialah soal keamanan pengguna sepeda motor yang menurutnya harus lebih diketatkan. Hal tersebut lantaran dirinya melihat perbandingan adanya kebiasaan pengguna motor Indonesia yang jauh dari tingkat aman.
"Beda kalau di negara maju itu kan orang pake jaket dari kulit, pakai helm, itu ketat sekali. Kalau di kita kan, ada bapak-bapak bawa anaknya yang masih bayi muter pakai motor, yang kayak begitu-begitu tuh," ujarnya.
"Jadi itu harus dikurangi, kalau kita mau membuat undang-undang, UU tentang perlindungan, tentang wajibnya orang pakai helem, pakai jaket yang bila perlu disubsidi yang agak kuat, SNI dan sebagainya," tambahnya.
Oleh karena itu Fahri mempertanyakan kembali soal inisiatif janji PKS untuk mendukung penghapusan pajak sepeda motor. Hal itu karena menurutnya seharusnya PKS lebih peduli soal perlindungan masyarakat.
"Ini mau berjuang buat siapa ini. Buat popularitas sekedar mendapatkan simpati dari yang punya motor? Jangan dong. Justru kalau politik itu, politik perlindungan, proteksi begitu," pungkasnya.
Untuk diketahui, PKS berjanji memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup jika memenangi Pemilu 2019. Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS Almuzzammil Yusuf dalam keterangan persnya, Jumat (23/11/2018), mengatakan janji tersebut bukan pencitraan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Santri, Menteri Perhubungan Salahkan Sopir
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group